HIDDEN AGENDA DI RUMAH KOSONG

0

 

Tercatat ada sekitar 18 rumah kosong di lingkungan RT 05/RW 08 Gria Jakarta. Beberapa diantaranya tak terawat. Entah karena sang pemilik jarang menengok, terlupa dengan asset, atau memang sudah ‘mengikhlaskan’. 

Rumah kosong, apalagi yang tak terawat, menjadi beban bagi lingkungan RT. Rumput dan ilalang yang dibiarkan tumbuh liar berpotensi menimbulkan kebakaran dan sarang ular. Air menggenang bisa menjadi tempat nyamuk Aedes Aegyti bersarang. Tak ayal demam berdarah pun menyerang. Jangan-jangan si TomCat (Rove Beetle) yang sekarang lagi heboh pun mulai mencari tempat menetap disana. Rumah kosong yang dibiarkan tanpa pemeliharaan pun bisa menular ke rumah tetangga karena mengundang rayap yang juga akan menyerang kayu-kayu rumah sebelah. Kasihan…nggak ikut-ikut, tapi terkena getah!

Aksi ‘mengusir hantu rumah kosong’ tahap I yang baru saja dilakukan pada hari Sabtu lalu, 17/03/12, sebagai program contoh dan kampanye PR tentang kebersihan (baca: https://griajakarta0508.wordpress.com/2012/03/17/mengusir-hantu-rumah-kosong/) berupaya untuk mengantisipasi dampak negatif dari rumah yang tak terawat. Sebelum melakukan ‘penyerbuan’, rumah tersebut didokumentasikan kondisi sebelum dan sesudah dibersihkan (before & after). Ini dimaksudkan untuk mewujudkan hidden agenda dalam aksi pengusiran hantu rumah kosong . Mau tahu?

Inilah agenda tersembunyi aksi ‘mengusir hantu rumah kosong’:

  1. Rumah kosong tak terawat biasanya jarang ditengok. Karena sang pemilik jarang menengok atau bahkan karena lupa, mereka pun tak mampir untuk melunasi iuran (wong, lupa kok!). Padahal, setiap pemilik rumah kosong pun tidak bebas dari kewajiban membayar iuran. Dengan mendokumentasikan rumah miliknya sebelum dan sesudah dibersihkan berharap sang pemilik tergerak hati untuk melunasi kewajibannya. Ini adalah bentuk dari komunikasi persuasif.
  2. Alasan yang mungkin biasa dikemukakan oleh pemilik rumah kosong yang tak bayar iuran adalah karena mereka tak tinggal disana, jadi tak buang sampah dan butuh keamanan. Sebuah paradigma sempit tentang hidup bersosialisasi, tentunya. Alasan mereka mudah dipatahkan dengan memberikan alas an argumentatif mengapa rumah mesti dibersihkan plus dengan bukti dokumentasi yang menunjukkan perbedaan kontras antara rumah sebelum dibersihkan dan sesudahnya. Ini adalah bentuk komunikasi argumentatif.
  3. Simbiosis mutualisme. Memberi penawaran kepada pemilik rumah kosong untuk memanfaatkan rumah tersebut sebagai sekretariat RT, tempat pertemuan, penitipan asset RT, atau tempat fusngsional lainnya. Karena dimanfaatkan untuk kepentingan RT, tentu saja RT bertanggung jawab terhadap kebersihan rumah dan lingkungan di sekitarnya. Jadi, meskipun tak ditempati, rumah tersebut tetap bersih dan tak kelihatan angker. Jika rumah bersih, hantu pun ingin pergi, bukan?

Agenda tersembunyi yang tidak disembunyikan ini perlu didukung oleh data rumah kosong di sekitar lingkungan RT 05/08 dan nama serta pemilik rumah kosong tersebut. Data dan kondisi rumah kosong telah disiapkan oleh Team Smartkids Detectives, sedangkan nama dan alamat sang pemilik akan ditangani oleh Pengurus RT. Jika ada warga yang mengetahui nama maupun alamat rumah kosong, silakan diinformasikan ke Pengurus RT.

Yuk, kita sadar-rumah kosong! Thanks ya…


contek: https://griajakarta0508.wordpress.com/2012/03/22/hidden-agenda-di-rumah-kosong/

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
wa
wa